top of page

"The more you READ, the more you KNOW, the more things you can DO"

senyawa turunan alkana

SUB MATERI :

1. Pengertian Gugus Fungsi dan Tata Nama Senyawa Kimia

2. Keisomeran

3. Reaksi-reaksi Senyawa Turunan Alkana

4. Kegunaan dan Dampak Beberapa Senyawa Turunan Alkana

SUB MATERI 1

Gugus fungsi

Atom / kelompok atom yang menentukan sifat suatu senyawa dan merupakan ciri khas dari suatu homolog .

Beberapa Gugus Fungsi

Tata nama senyawa turunan alkana

1. Tata nama Alkohol

   Nama IUPAC

   Nama Alkohol diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran a menjadi ol.

   Nama lazim

   selain nama IUPAC, alkohol sederhana juga mempunyai nama lazim yaitu alkil alcohol.

 

2. Tata nama Alkoksialkana ( Eter ).

   Nama IUPAC.

   Dalam hal ini eter di anggap sebagai turunan alkana dengan satu atom H alkana itu di ganti oleh  

   gugus alkohol ( - OR ). Jika gugus alkilnya berbeda, maka alkil yang terkecil yang di anggap sebagai    gugus alkoksi, sedangkan gugus lainnya sebagai alkana ( sebagai induk ). 

   Nama lazim.

   Nama lazim Eter adalah alkil alkil eter, yaitu nama kedua gugus alkil diikuti kata eter. Eter kedua      gugus alkilnya sama dinamai dialkil eter. Urutan penulisan gugus alkilnya tidak harus    

   berdasarkan abjad

 

3. Tata namaAlkanal ( Aldehida )

   Diturunkan dari nama alkana sesuai dengan mengganti akhiran a menjadi al

   Nama lazim.

   Diturunkan dari asam karboksilat yang sesuai dengan mengganti akhiran at menjadi aldehida dan    membuang kata asam.

 

4. Tata nama Alkanon

  Tata nama IUPAC. 

  Diturunkan dari nama alkana dengan mengganti akhiran a menjadi on. Penamaan alkanon    

  bercabang adalah sebagai berikut :

  Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi – CO –

  Penomoran di mulai dari salah satu ujung rantai induk, sehingga posisi gugus fungsi mendapat  

  nomor terkecil

  Penulisan sama dengan Alkohol

  Nama Lazim.

  Nama lazin keton adalah alkil alkil keton – kedua gugus alkil disebut secara terpisah kemudian di  

  akhiri dengan kata keton


5. Tata nama Asam Alkanoat
   Tata nama IUPAC
   Diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran a menjadi oat, dan memberi    awalan asam. Tata nama asam alkanoat bercabang, pada dasarnya seperti tata nama aldehida  

   Sebagai berikut :

   Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung gugus karboksil

   penomoran dimulai dari atom c gugus fungsi ( atom c gugus karboksil )

   penulisan nama sama seperti senyawa bergugus fungsi yang lain.

   Asam karboksilat yang mempunyai dua gugus disebut alkanodioat, sedangkan yang mempunyai    

   tiga gugus disebut asam alkanatriot dan seterusnya.
 

6. Tata nama Alkil Alkanoat ( Ester )
   Yang disebut Alkil pada nama itu adalah gugus karbon yang terikat pada atom O ( gugus R’ ),    

   sedangkan alkanoat adalah gugus R – Coo – . Atom C gugus fungsi masuk kedalam bagian alkanoat


7. Tata nama Haloalkana
   Haloalkana adalah senyawa turunan alkana dengan satu atau lebih atoh H digantikan dengan  

   atom hidrogen, aturan penamaan haloalkana sebagai berikut :

   rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung atom halogen

   penomoran dimulai dari salah satu ujung, sehingga atom halogen mendapat nomor terkecil

   Nama Halogen ditulis sebagai awalan dengan sebutan bromo, kloro, fluoro dan iodo

   terdapat lebih dari sejenis halogen maka prioritas penomoran di dasarkan pada kereaktifan  

   halogen.

   jika terdapat dua atau lebih atom halogen sejenis dinyatakan dengan awalan di, tri, dan      

   seterusnya.

   jika terdapat rantai samping ( cabang alkil ), maka halogen didahulukan.

bottom of page