top of page

SUB MATERI 4

Kegunaan dan Dampak Beberapa Senyawa Turunan Alkana

1.    Kegunaan Haloalkana
a.    Haloalkana sebagai zat anestesi
       Kloroform (CHCl3) pernah digunakan secara luas sebagai zat anestesi (pembius), tetapi kini                  sudah ditinggalkan. Kloroetana (C2H5Cl) digunakan sebagai bahan anestesi lokal.
b.    Haloalkana sebagai antiseptik
       Iodoform (CHI3) adalah suatu zat berwarna kuning, berbau khas, dan digunakan sebagai                      antiseptik.
c.   Haloalkana sebagai pelarut

      Tetraklorometana (CCl4) digunakan sebagai pelarut untuk oli dan lemak serta dalam pencucian         kering (dry cleaning)
d.  Haloalkana sebagai bahan pemadam api
     Alkana terhalogenasi sempurna, seperti karbon tetraklorida (CCl4), dan                              

     bromoklorodifluorometana (BCF) dapat memadamkan api.
e.  Senyawa klorofluorokarbon (CFC) dan freon
     Freon merupakan nama dagang bagi suatu golongan senyawa klorofluorokarbon (CFC) yang      

    digunakan sebagai cairan pendingin (refrigerant) atau sebagai propelan aerosol.
f.  Berbagai jenis senyawa haloalkena
    Vinilklorida dan kloropena merupakan bahan dasar pada industri plastik dan karet sintetis.

2.    Kegunaan alkohol
a.    Metanol
1) Sebagian besar produksi metanol diubah menjadi metanal (formaldehida) yang digunakan    

     untuk membuat polimer (plastik).
2)  Metanol juga digunakan sebagai pelarut dan untuk membuat senyawa organik lain, seperti ester.
3)  Metanol dapat dicampurkan dengan bahan bakar bensin sampai kadar 15% tanpa mengubah

     konstruksi mesin kendaraan.
b.    Etanol
    Dalam kehidupan sehari-hari, etanol dapat kita temukan dalam spiritus, dalam alkohol rumah      

    tangga (alkohol 70% yang digunakan sebagai pembersih luka), dalam minuman beralkohol (bir,    

    anggur, dan wiski) atau dalam air tape.

3.    Kegunaan eter
    Eter yang terpenting adalah dietil eter yang dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam    

    perdagangan disebut eter.
a. Sebagai pelarut
b. Obat bius (anestesi) pada operasi.Dietil eter adalah obat bius yang diberikan melalui    

     pernapasan, seperti halnya kloroform atau siklopropana.
c.  Metil ters-butil eter (MTBE) digunakan sebagai aditif bensin, yaitu untuk menaikan nilai oktan.


4.  Kegunaan adelhida
     Formaldehida merupakan adelhida yang paling banyak diproduksi dan mempunyai banyak    

     kegunaan antara lain:
a. Untuk membuat formalin
    Formalin yaitu larutan 40% formaldehida dalam air. Formalin digunakan untuk mengawetkan    

   contoh biologi dan juga mengawetkan mayat, tetapi tidak boleh digunakan untuk mengawetkan    

   makanan.
b. Untuk membuat berbagai jenis plastik termoset (plastik yang tidak meleleh pada pemanasan)


5. Kegunaan keton
    Keton yang paling banyak penggunaanya adalah propanon, yang dalam dunia perdagangan dan       kehidupan sehari-hari disebut aseton.
    Kegunaan utama aseton antara lain:
a. Sebagai pelarut, khususnya untuk zat-zat yang kurang polar dan nonpolar.
b. Sebagai pembersih pewarna kuku (kutek)
c. Bahan untuk membuat parfum karena berbau harum.


6. Ester
    Berdasarkan jenis asam dan alkohol penyusunya, ester lazim dikelompokkan ke dalam 3            

    golongan berikut:
a. Ester buah-buahan
    Ester yang memiliki 10 atom karbon atau kurang pada suhu kamar berupa zat cair yang mudah    

    menguap dan mempunyai aroma sedap.
b. Lilin
    Lilin (wax) adalah ester dari asam karboksilat berantai panjang dengan alkohol berantai panjang.
c. Lemak dan minyak
    Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam-asam karboksilat suku tinggi. Kegunaan utama    

    lemak adalah sebagai bahan makanan (minyak goreng dan margarin) dan untuk membuat sabun.

untuk materi kimia lainnya klik dibawah ini,

bottom of page